Kehendak Dalam Filsafat Adalah Kemampuan Pikiran

提供: 炎上まとめwiki
ナビゲーションに移動 検索に移動


Kehendak, dalam filsafat, adalah kemampuan pikiran. Kehendak adalah salah satu bagian penting dari pikiran, bersama dengan akal dan pemahaman. Kehendak dianggap penting dalam bidang etika karena mempunyai peran yang membuat tindakan dapat dilakukan secara sengaja. Pertanyaan yang berulang kali muncul dalam tradisi filsafat Barat adalah tentang kehendak bebas dan tentang takdir yang menanyakan bagaimana kehendak bisa benar-benar bebas jika tindakan seseorang ditentukan oleh sebab-sebab alamiah atau ilahi. Pada gilirannya, hal ini berhubungan langsung dengan diskusi mengenai hakikat kebebasan dan masalah kejahatan. Artikel ini menyertakan teks dari suatu terbitan yang sekarang berada pada ranah publik: Williams, Henry Herbert (1911). "Will (philosophy)". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 28 (edisi ke-11). Cambridge University Press. The World as Will and Representation, cfnm vol. St. Augustine (1993). On Free Choice of the Will. Dorschel, Andreas, 'The Authority of Will', The Philosophical Forum XXXIII (2002), nr. Luther, Martin (1990). The Bondage of the Will (dalam bahasa German). The Will to Power (dalam bahasa German). Norwood, Rick. The Evolution of the Will. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Kehendak (filsafat). The Will Project was a project proposed by Roberto Assagioli to explore all aspects and cfnm manifestations of the Will. Willpower: It’s in Your Head NYT Article summarizing some recent psychological positions and results. Artikel bertopik filsafat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk rincian lebih lanjut.